NAMA :
HALMANSAH LUBIS
NPM : 33412262
KELAS : 4ID03
1. 1.Tuliskan karakter-karakter tidak
ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan
analisa) ?
Jawab:
*Etika adalah Tingkah laku sebagai standart yang
mengatur dalam pergaulan manusia dalam kehidupan sosial. Adapun contoh
karakter-karakter yang tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari adalah
sebagai berikut:
*Berkendara
secara ugal-ugalan dijalan raya, tindakan seperti menerobos lampu merah, kebut-kebutan,
melawan arah dan menggunakan troatoar sebagai jalan sepeda motor merupakan
tindakan melanggar etika karna pada dasarnya setiap pengguna jalan memiliki hak
yang sama dalam menggunakan jalan yang ada.
*Mencaci
orang lain, tindakan ini merupakan salah satu pelanggaran etika yang sangat
sering dilakukan karena tindakan ini sering diiringi dengan tindak candaan yang
biasa dilakukan oleh sahabat kita sendiri, pada dasarnya tindakan ini sah-sah
saja dilakukan selama hal tersbut masih didalam batas kewajaran dan tidak
menimbulkan perpecahan dalam persahabatan.
*Membuang
sampah sembarangan, tindakan ini merupakan pelanggaran etika yang berhubungan
dengan kelestarian dan keasrian alam, karena dengan membuang sampanh
sembarangan kita ikut berpastisipasi dalam pengrusakan alam.
*Memandang rendah orang lain, tindakan ini
tanpa sadar serig dilakukan masayarakat modern khusunya kaum esekutif dimana
mereka hanya mau bergaul dengan orang yang sepdan dengan mereka dan biasanya
mereka slalu menggap orang lain yang memiliki tingkat ekonomi dibawah mereka
itu sebagi bawahaan atau terkesan tak ada artinya untuk mereka.
* Membeda-bedakan suku, agama dan etnis, tindakan
ini merupakan pelanggaran etika yang paling konyol karena sudah jelas diterangkan dalam
moto negara kita yaitu BHINEKA TUNGGAL IKA, jadi dengan ini kita tak
sepantasnya memperlakukan orang lain berdasarkan suku, agama dan etnis mereka.
2. Tuliskan aktivitas tidak
ber-ETIKA professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa) ?
*Memperlakukan
bawahan secara tidak manusiawi, tindakan ini merupakan prilaku atasan yang
harus dihindari karena hal ini akan memicu kebencian dari bawahan sehingga
biasanya mereka akan membenci atasanya dan enggan bergaul atau bahkan mereka
akan keluar dan tidak mau berkerjasama lagi.
*Menggunakan
jam kerja untuk kepentingan pribadi, tindakan ini merupakan tindak korupsi
waktu dimana kita tidak menjalankan kepercayaan yang sudah diberikan
perusahaan.
* Menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi,
hal ini merupakan tindakan yang melanggar hukum, dan biasanya kita tanpa sadar
melakukan ini namun dengan jumlah yang relatif sedikit, hal ini juga tentu
tidak diperkanankan karena hal ini akan merugikan perusahaan.
* Berpakain semaunya, ada beberapa perusahaan yang
membebaskan karyawannya dalam berpenampilan, namun begitu kita juga tetap harus
melihat situasi apa yang akan kita hadapi di kantor sehingga dengan hal ini
kita akan tetap bisa menjaga nama perusahaan dan terlihat baik di depan orang
lain.
* Menyebarkan rahasia perusahaan, hal ini sungguh
tidak bisa ditolerir karna hal ini menyangkut keberlangsungan dari perusahaan
yang telah memberikan kesempatan kepada kita.
3. jelaskan pentingnya memahami etika profesi untuk
sarjana teknik industri
Jawab:
Etika menjadi atribut pembeda yang tidak meratakan antara
manusia dengan mahluk hidup yang lainnya. Manusia disebut sebagai mahluk yang
mempunyai sebuah derajat yang tinggi di dunia ini, salah satunya karena adanya etika.
Tentunya tidak hanya dalam profesi teknik industri, dalam semua profesi dan
kehidupan kita harus memiliki etika yang baik.
Jika kita berbindacang atau
bercerita pentingnya memahami etika profesi untuk sarjana teknik industri, maka
hal itu sangat penting. Karena dalam menjalani pekerjaan nantinya, sebagai
seorang sarjana teknik industri yang baik, kita juga harus memiliki etika yang
baik. Kita harus mampu menerapkan apa yang telah kita pelajari semasa kuliah.
Kita harus menerapkan aturan dalam dunia industri. Etika profesi yang baik
adalah ketika seorang sarjana teknik industri mampu menjaga etika
profesionalitas dan etika kemanusiaannya.
4. jelaskan dan
uraikan organisasi profesi yang relevan untuk prodi teknik industri.
Jawab:
1.
ISTMI
(Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI merupakan organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
ISTMI merupakan organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
2.
BKSTI
(Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan TinggiTeknik
Industri Indonesia)Didirikan pada tanggal 9 Juli
1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh perwakilan lebih dari 100 perguruan
tinggi. Tujuan pendirian BKSTI ini (lihat Anggaran Dasar BKSTI) adalah
mematenkan dan meningkatkanpotensi serta relevansi pendidikan tinggi Teknik
Industri khususnya di Indonesia, menerima dan mencari penyelesaian permasalahan
dalam peyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan
kerjasama antar anggota BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholderlainnya
dalam bidang pendidikan tinggi Teknik Industri
Referensi :
http://akas-astina-industrial-class.blogspot.co.id/2014/06/tugas-etika-profesi.html
http://bkti-pii.or.id/home/wp-content/uploads/2014/06/Menuju-Penyusunan-Strategi-Peningkatan-Daya-Saing-Pendidikan-Tinggi-Teknik-Industri.pdf
.